Festival Malang Kembali 2009

Peta Kota Malang

Untuk memperbesar gambar tinggal di klik...


Pada tanggal 21 sampai dengan 24 Mei 2009 Pemerintah Kota Malang mengadakan acara tahoenan Festival Malang Kembali IV tahoen 2009 dengan Tema “REKONSTROEKSI DJATIDIRI”. Kami warga Malang mengoendang Saoedara-saoedara sekalian di seloeroeh Indonesia oentoek hadir menjaksikan Festival Malang Kembali. Acara ini meroepakan agenda tahoenan Kota Malang goena memeriahkan hari djadi Kota Malang dengan menampilkan keindahan Kota Malang pada masa lampaoe. Festival Malang Kembali di adakan disepandjang Idjen Straat (Djalan Idjen) yang notabene adalah salah satoe djalan legendaris di Kota Malang sejak zaman Kolonialis. Seperti Tahoen - tahoen sebeloemnya festival ini menjadjikan soeasana tempo doeloe dengan stan-stan yang terbuat dari alang2 ataoe biasa diseboet goeboeg dan di waktoe malam hari listrik sepandjang Idjen Straat dipadamkan dan diganti dengan temaram lampoe-lampoe minjak, lampoe-lampoe strongking dan lampoe-lampoe obor jang terboeat dari bamboe disepandjang Idjen Straat. Acara Malang Kembali ini meroepakan sematjam miniatoer Pasar Rakjat pada masa lampoe. Aneka djadjananpoen beraneka ragam djenisnja moelai dari es gandoel ( es dengan pegangan pohon padi), dawet, permen glali, serabi, djemblem dan lain-lain. Acara hiboeranpoen tak kalah menarik moelai dari njanjian kerontjong, loedroek,kethoprak, tandak bedhes, campoer sari dan lain-lain. Selain itoe para penggemar barang antik djoega dimandjakan dengan berbagai barang-barang antik jang didjoeal di stan-stan moelai barang antik elektronik (radio taboeng,gramaphon,telephon antik dll), sepeda onthel antik, sepeda motor koeno, perabot-perabot roemahan dari kajoe, Dokoemen-dokoemen Koeno, Boekoe-boekoe Koeno, oeang-oeang koeno dan masih banjak lagi barang antik lainnja jang diperdjoeal belikan di acara Malang Kembali ini. Perloe diketahoei bagi calon Pengoenjoeng bahwa para pengoenjoeng Festival Malang Kembali diwadjibkan memakai pakaian model koeno/batik/pakaian adat /kebaja/pakaian noni-noni belanda dan pengoenjoeng dilarang memakai pakaian jang berbahan Jeans. Bagi para pengoenjoeng jang memiliki Sepeda onthel ataoe sepeda motor koeno ataoe Dokar dapat dibawa ke Acara ini dan dapat dipergoenakan secara hilir moedik mengelilingi Idjen Straat dengan Soeasana Tempo Doeloe jang sesoenggoehnja.

Matjam Kegiatan Festival Malang Kembali :
1. Andjoengan beladjar
- Zona peralihan pemerintahan Stadgeemente-kotapradja
- Zona kegigihan perdjoeangan arek-arek Malang
- Zona ekonomi kerakjatan masjarakat Malang
- Zona pondasi pendidikan dasar di Malang
- Zona Keragaman budaja dan boedidaja pangan
2. Panggoeng pelestarian boedaja
- Wajang orang, wajang koelit, wajang topeng, wajang kroetjil, wajang pandji, wajang titi
- Ketoprak
- Motjopat – cokean
- Kerontjong
- Loedroek
3. Perlombaan
- Permainan tradisional
- Tjerita rakjat
- Tari tradisi
- Kidoengan Djoela-Djoeli
- Pidato bahasa DJawa
4. Pelatihan / workshop
- Tari Malangan
- Oekir topeng Malang
- Pemboeatan keramik Dinojo
- Berbagai proses pemboeatan batik
- Karawitan gending-gending malangan
5. Pasar rakjat
- Makanan tradisional
- Barang-barang antik
- Boekoe-boekoe/ soerat/terbitan/poster/oeang koeno dll
- Perlengkapan otomotive antik (sepeda kebo, mobil antik, motor Antik)
6. Aktifitas sosial
- Pengobatan gigi
- Pengobatan oemoem
- Roewatan, soenatan, kawin massal
7. Pameran
- Stand otomotive antik
- Stand alat komoenikasi (tlp, TV, radio, HT, sound system dll)
- Filatelli
- Artja Benda Tjagar boedaja
- Arsitektoer prakolonial
- Loekisan
8. Pawai
- Pawai keliling kota pra acara semoea alat transportasi antik.
- Pawai lokasi , pawai keliling roetin di lokasi Idjen Straat dengan baris berbaris dan berkoeda

Gembok Antik Episode 3


Gembok-gembok antik ukuran kecil merk Trelock made in West Germany.
Keterangan :WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT



Gembok ini menurut saya memiliki ukuran yang cukup besar. 2 gembok ini aku peroleh dari bongkaran gudang buatan Belanda dalam keadaan yang cukup parah. Karatan dan tidak bisa difungsikan, setelah berputar-putar akhirnya aku menemukan tukang kunci yang bisa memperbaiki. Untuk memperbaiki gembok-gembok ini tukang kunci itu membutuh waktu 2 minggu dan akhirnya gembok-gembok ini bisa berfungsi dengan baik.Untuk gembok sebelah kiri berbahan kuningan dan terdapat tulisan angka "1888" mungkin itu menunjukkan angka tahun pembuatan gembok itu dan Gembok sebelah kanan berbahan besi cor dan bagian tutup anak kunci terbuat dari kuningan dan ada tulisan " D.R.G.M NO 327782,DRCHLIEPER,REMSCHEID". Bentuk kedua gembok inipun unik dengan bentuk gitar dan hati.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT


Gembok ukuran besar ini aku peroleh bersamaan dengan ke dua gembok diatas dengan bentuk hati
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Timbangan Antik Episode 3


Timbangan Duduk antik ini memiliki tinggi 33cm dan diameter 17.5cm dengan Merk SALTER'S Buatan Inggris.Papan angka penunjuknya yang terbuat dari kuningan menambah kesan antik timbangan ini.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Baki Episode 4


Baki dengan bahan kaca bergambar buah-buahan anggur dan pisang .Baki jenis ini lain dari yang lain karena samping dan bawah yang biasa terbuat dari kuningan baki ini terbuat dari kayu.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Bel Delman Episode 2



Bel Delman Antik Bagian atas ada tulisan "VELVETONE BELL HE-CA".Bel jenis ini keberadaannya mulai diburu oleh para penggemar barang antik.Bel ini cocok buat aksesoris Sepeda Onthel ataupun Bel Rumah dengan suara nyaring "Ting Tong"
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Timbangan Antik Episode 2


Timbangan Antik model timbangan kantor pos.Timbangan ada 3 buah satu dengan ukuran besar dengan tinggi 31cm dan dua buah ukuran kecil dengan tinggi 21cm.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Gramaphone Engkol Episode 1


Gramaphone Corong merupakan target perburuanku setelah aku dapat Gramaphone engkol portabel. Aku berburu selama kurang lebih lima tahun di pasar comboran baru kali ini dapat Gramaphone Corong. Gramaphone jenis ini memang sangat langka didunia perantikan karena jaman dahulu sangat jarang orang yang memiliki Gramaphone jenis ini. Tanpa sengaja aku jalan di pasar comboran kemaren disebelah Rel kereta api mataku tertuju pada corong gramaphone ini dan langsung menuju sipenjual barang rongsokan ini. Kalo masih utuh itu berati rejekiku pikirku dalam hati. Ternyata setelah aku perhatikan secara seksama hanya tergolek sebuah Corong gramaphone yang memiliki diameter cukup besar dan hanya mesin pemutar yang keadaannya sudah karatan dan mengenaskan intinya mesin pemutarnya tidak dapat dipergunakan lagi. Mungkin kotak kayu sebagai wadah mesin pemutar ini sudah lapuk atau rusak dimakan zaman sehingga yang tersisa besi karatan ini. Leher angsa dan tempat jarum Baja buat menghasilkan suara dari piringan hitampun sudah tidak ada. Walapun tidak lengkap tetap saja Gramaphone ini aku beli karena mengingat cukup langkanya Gramaphone jenis Corong ini. Walaupun ada yang lengkap dan masih berfungsi harganya bisa selangit bisa mencapai 7,5 juta. Sesuai Moto saya "yang ingin menghargai seonggok barang bekas agar barang yang tidak berguna ini menjadi lebih berarti" Gramaphone ini rencananya saya rekonstruksi besar-besaran dengan memesan kotak kayu wadah mesin pemutar dan imitasi leher angsa agar kelihatan seperti Gramaphone yang utuh walaupun tidak dapat difungsikan mungkin sangat anggun buat Hiasan ruang tamu dengan ditaruh dipojok ruang tamu...Sebuah hiasan ruang tamu yang anggun walaupun terbuat dari Barang Bekas...he..he..he..
Keterangan : Koleksi Pribadi