Televisi dari masa ke masa

Model Televisi tahun 1930 sd 1940an






Model Televisi tahun 1950 sd 1960an





Model Televisi tahun 1970 sd 1980an


Awal dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil menemukan TV elektronik. Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata. Dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1960an Televisi masih menggunakan Tabung dan mulai tahun 1970an televisi sudah menggunakan transistor.
Sejarah pertelevisian di Indonesia pertama kalinya di ditayangkan tanggal 17 Agustus 1962 yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII. Pada saat itu, siaran hanya berlangsung mulai pukul 07.30 sampai pukul 11.02 WIB untuk meliput upacara peringatan hari Proklamasi di Istana Negara. Namun yang menjadi tonggak Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV di Stadion Utama Senayan. Dengan adanya perhelatan tersebut maka siaran televisi secara kontinyu dimulai sejak tanggal 24 Agustus 1962 dan mampu menjangkau seluruh dua puluh tujuh propinsi yang ada pada waktu itu.
Sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia, TVRI yang mampu menjangkau wilayah nusantara hingga pelosok dengan menggunakan satelit komunikasi ruang angkasa kemudian berperan sebagai corong pemerintah kepada rakyat. Bahkan hingga sampai sebelum tahun 1990an, TVRI menjadi single source information bagi masyarakat dan tidak dipungkiri bahwa kemudian timbul upaya media ini dijadikan sebagai media propaganda kekuasaan.Seiring dengan kemajuan demokrasi dan kebebasan untuk berekspresi, pada tahun 1989 pemerintah mulai membuka kran ijin untuk didirikannya televisi swasta. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1989 Rajawali Citra Televisi atau RCTI mulai siaran untuk pertama kalinya. Siaran pada waktu itu hanya mampu diterima dalam ruang lingkup yang terbatas yaitu wilayah JABOTABEK saja kemudian daerah lain memanfaatkan decoder untuk merelay siarannya. Setelah RCTI kemudian disusul berurutan oleh Surya Citra Televisi (SCTV) pada tahun 1990 dan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 1991. Siaran nasional RCTI dan SCTV baru dimulai tahun 1993 kemudian pada tahun 1994 berdiri ANTeve dan Indosiar. Hingga saat ini tercatat ada 11 stasiun televisiyang mengudara secara nasional, selain stasiun tersebut di atas ada Trans TV, Global TV dll.(dari berbagai sumber)
Selamat Berburu Televisi  Antik...........................


Buku Pendjaga Kesehatan





Buku Antik Pendjaga Kesehatan, terbitan tahun 1956 tebal halaman 520 halaman. Cocok untuk Koleksi yang berhubungan dengan kesehatan/kedokteran
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Kaleng Jadul Episode 21


Kaleng Bekas Oli A Mobil Product
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Alat Cukur Antik Episode 4



Alat Cukur Jadul Merk Gillette buatan  England masih lengkap dengan wadah dan cadangan siletnya. Cocok untuk kolektor alat cukur.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Plakat Perijinan antik Episode 2


Plakat Perijinan antik terbuat dari seng tebal. Biasanya papan ini dipasang didepan Toko atau perusahaan. Tulisan papan ini "PERUSAHAAN KEMBANG GULA. IDZIN K.B.M 31-12-1951 NO 980/I".  Ukuran papan ini 30 cm X 40 cm.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Wadah perhiasan Enamel Episode 1


Wadah perhiasan jadul terbuat dari enamel. Ada yang mengelupas sedikat( Lihat gambar)
Keterangan : Dijual @! Rp. 150.000,-  Tidak termasuk ongkir

Peralatan lampu listrik Jadul


Alat listrik  yang diletakkan pada bagian plapon untuk menggatung lampu. terbuat dari porselin
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Kaset Film Jadul Episode 5



Kaset Film dengan ukuran 8mm, cocok sebagai tambahan koleksi bagi kolektor film-film jadul dan kolektor proyektor.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Kaset Film Jadul Episode 4




Kaset Film dengan ukuran 8mm, cocok sebagai tambahan koleksi bagi kolektor film-film jadul dan kolektor proyektor.
 Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Reklame jadul episode 38

Reklame seng Sasa dengan tulisan " sasa melezatkan setiap masakan".
 Keterangan : dijual @ Rp. 50.000,-
Stok 10 Biji
Sisa : 5 Biji