Tampilkan postingan dengan label Gramaphone. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gramaphone. Tampilkan semua postingan

Hasil Face Off Gramaphone Episode 1


Pada beberapa waktu yang lalu saya pernah bercerita tentang barang rongsokan gramaphone dan akan di rekonstruksi jadi barang yang layak untuk pajangan ( baca Gramaphone episode 1). Ini merupakan hasil perbandingan hasil barang yang sebelum diperbaiki dan setelah diperbaiki. Memang berburu barang antik adalah menyenangkan. Pertama kali memperoleh rongsokan gramaphone ini terbilang kurang lengkap tanpa leher angsa,sound box, keadaan mesin penggerak rusak parah,gigi-gigi banyak yang aus dan pernya pun sudah patah.Tapi dengan ketelatenan berburu saya mendapatkan leher angsa dan sound boxnya yang masih orisinil tapi yang cukup disayangkan mesinnya penggeraknya tidak dapat diperbaiki.Walaupun tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya Gramaphone ini tetap saya buatkan kotaknya ditukang kayu dan jadilah pajangan yang cukup antik diruang tamu.
Keterangan : Koleksi Pribadi

Jarum Buat Gramaphone Engkol


Jarum-jarum Baja buat Gramaphone Engkol. Cocok Buat Simpanan yang memiliki Gramaphone engkol untuk mengganti Jarum Gramaphonenya yang sudah aus. Stok Jarum hanya 30 buah.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Gramaphone Episode 3




Gramaphone Portable Merk Thorens dengan type Excelda memiliki bentuk yang mungil dengan ukuran 28 X 12 X 5 cm. Gramaphone dalam keadaan Normal.Contoh Gramaphone ada di :http://www.keithwright.ca/Thorens/radiophonomania/tranradiophono.html
Kemungkinan Gramaphone jenis ini zaman dahulu dipakai di kendaraan atau kereta Api mengingat bentuknya yang mungil. Gramaphone ini adalah titipan seorang temen saya di Malang
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Gramaphone Corong Episode 2


Gramaphone jenis corong adalah salah satu jenis barang antik yang langka dicari. Hal ini mungkin dari terbatasnya kalangan masa lampau yang memiliki gramaphone jenis ini yang rata-rata dimiliki kalangan atas. Setelah beberapa waktu lalu aku membeli Gramaphone Portable dan Rongsokan Gramaphone Corong ( Masih Tahap Rekonstruksi) adapun mendapatkan Gramaphone ini dengan Barter beberapa barang antik yang aku miliki dengan temen sesama penyuka barang antik. Kebetulan temenku ada 2 buah gramaphone dengan berbagai bujuk rayu akhirnya satu Gramaphone jadi penghuni baru dirumah. Gramaphone ini ber merk "HIS MASTER'S VOICE" dengan gambar khasnya seekor anjing duduk di depan corong Gramaphone. Gramaphone enggkol merupakakan generasi pertama sebelum Pick UP "PU"( piringan hitam tenaga listrik). Jarum yang menempel di sound box Gramaphone ini terbuat dari baja dan Piringan Hitam untuk jenis ini tebal dengan guratan-guratannya lebih kasar bila dibandingkan dengan PH untuk jenis Pick Up (PU) karena sifatnya yang keras piringan hitam jenis ini lebih mudah pecah dan sepengetahuanku PH untuk Gramaphone engkol tidak bisa digunakan di PU begitu pula sebaliknya sebab PU media yang menempel pada PH sebagai penghasil suara dari Ronet dan Gramaphone engkol dari besi baja. Kenikmatan memiliki Gramaphone jenis ini mungkin keindahan akan bentuk corongnya yang unik menyerupai bunga kecubung dan sebelum menikmati alunan lagu-lagu tempo dulu harus terlebih dahulu diengkol...Ibaratnya " apabila ingin hidup enak harus berusaha dulu" he..he..he..
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Gramaphone Engkol Episode 1


Gramaphone Corong merupakan target perburuanku setelah aku dapat Gramaphone engkol portabel. Aku berburu selama kurang lebih lima tahun di pasar comboran baru kali ini dapat Gramaphone Corong. Gramaphone jenis ini memang sangat langka didunia perantikan karena jaman dahulu sangat jarang orang yang memiliki Gramaphone jenis ini. Tanpa sengaja aku jalan di pasar comboran kemaren disebelah Rel kereta api mataku tertuju pada corong gramaphone ini dan langsung menuju sipenjual barang rongsokan ini. Kalo masih utuh itu berati rejekiku pikirku dalam hati. Ternyata setelah aku perhatikan secara seksama hanya tergolek sebuah Corong gramaphone yang memiliki diameter cukup besar dan hanya mesin pemutar yang keadaannya sudah karatan dan mengenaskan intinya mesin pemutarnya tidak dapat dipergunakan lagi. Mungkin kotak kayu sebagai wadah mesin pemutar ini sudah lapuk atau rusak dimakan zaman sehingga yang tersisa besi karatan ini. Leher angsa dan tempat jarum Baja buat menghasilkan suara dari piringan hitampun sudah tidak ada. Walapun tidak lengkap tetap saja Gramaphone ini aku beli karena mengingat cukup langkanya Gramaphone jenis Corong ini. Walaupun ada yang lengkap dan masih berfungsi harganya bisa selangit bisa mencapai 7,5 juta. Sesuai Moto saya "yang ingin menghargai seonggok barang bekas agar barang yang tidak berguna ini menjadi lebih berarti" Gramaphone ini rencananya saya rekonstruksi besar-besaran dengan memesan kotak kayu wadah mesin pemutar dan imitasi leher angsa agar kelihatan seperti Gramaphone yang utuh walaupun tidak dapat difungsikan mungkin sangat anggun buat Hiasan ruang tamu dengan ditaruh dipojok ruang tamu...Sebuah hiasan ruang tamu yang anggun walaupun terbuat dari Barang Bekas...he..he..he..
Keterangan : Koleksi Pribadi