Iklan Kopi tjap Tjangkir


Iklan kertas kopi bubuk tjap tjangkir. ukuran iklan ini 20cm X 16cm
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Brosur Holden Episode 2


Brosur Holden Ukuran 24cm X 50cm





Brosur Holden Ukuran  44cm X 18cm

Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT






Mesin Hitung Antik Episode 4


Mesin Hitung Antik merk Totalia dengan Ukuran Pj 32cm Lb 20cm Tgg 20cm. Keadaan Mesin hitung tidak berfungsi/perlu diservis. Sangat cocok untuk pajangan di cafe/ Rumah makan nuansa tempo dulu dengan ditaruh di meja Kasir.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Pagar/Railing Antik Episode 1



CONTOH APLIKASI

(Dalam contoh aplikasi antara railing tusuk sate diselingi dengan railing motif mawar,  untuk diketahui motif mawar ini yang keberadaannya sangat-sangat langka sehingga kalaupun ada harga perbijinya sudah cukup mahal)


Pagar/Railing Antik bekas bongkaran rumah kuno. Pagar ini terbuat dari besi dan khusus ornamennya terbuat dari Timah. Railing ini bagi penggemar barang antik biasa disebut pagar tusuk sate karena modelnya mirip tusuk sate. Pagar tusuk sate ini boleh dibilang langka karena memang pada zamannya hanya orang-orang yang kaya saja yang mampu beli pagar seperti ini sehingga jumlahnya pun terbatas. Cocok bagi yang mau membangun rumah konsep klasik untuk dipergunakan sebagai pagar tangga atau pagar teras depan.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Kamera Antik Episode 10

Kamera Antik Merk Minolta masih lengkap dengan tas kulitnya. Kamera ini belum pernah dicoba anggap saja dalam keadaan perlu diservis. Kamera ini sangat cock untuk tambahan koleksi bagi para kolektor kamera antik.
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Penggaris Tukang Episode 1


Penggaris tukang. Kondisi penggaris angka-angka sudah hilang dimakan usia. Penggaris Merk Weyersberg Germany .
Keterangan : WIS PAYU/SUDAH LAKU/SOLD OUT

Festival Malang Kembali VII




Pada Tanggal 24 sd 27 Mei 2012 Pemerintah Kota Malang mengadakan atjara tahoenan Festival Malang Kembali VII ataoe Malang Tempo Doeloe VII dengan tema "MALANG WORLD HERITAGE SITE". Kami warga Malang mengoendang Saoedara-saoedara sekalian di seloeroeh Indonesia oentoek hadir menjaksikan Festival Malang Kembali VII. Atjara ini meroepakan agenda tahoenan Kota Malang goena memeriahkan hari djadi Kota Malang dengan menampilkan keindahan Kota Malang pada masa lampaoe. Festival Malang Kembali di adakan disepandjang Idjen Straat (Djalan Idjen) yang notabene adalah salah satoe djalan legendaris di Kota Malang sejak zaman Kolonial. Seperti Tahoen - tahoen sebeloemnya festival ini menjadjikan soeasana tempo doeloe dengan stan-stan yang terbuat dari alang2 ataoe biasa diseboet goeboeg dan di waktoe malam hari listrik sepandjang Idjen Straat dipadamkan dan diganti dengan temaram lampoe-lampoe minjak, lampoe-lampoe strongking dan lampoe-lampoe obor jang terboeat dari bamboe disepandjang Idjen Straat. Acara Malang Kembali ini meroepakan sematjam miniatoer Pasar Rakjat pada masa lampoe. Aneka djadjananpoen beraneka ragam djenisnja moelai dari es gandoel ( es dengan pegangan pohon padi), dawet, permen glali, serabi, djemblem dan lain-lain. Acara hiboeranpoen tak kalah menarik moelai dari njanjian kerontjong, loedroek,kethoprak, tandak bedhes, campoer sari dan lain-lain. Selain itoe para penggemar barang antik djoega dimandjakan dengan berbagai barang-barang antik jang didjoeal di stan-stan moelai barang antik elektronik (radio taboeng,gramaphon,telephon antik dll), sepeda onthel antik, sepeda motor koeno, perabot-perabot roemahan dari kajoe, Dokoemen-dokoemen Koeno, Boekoe-boekoe Koeno, oeang-oeang koeno dan masih banjak lagi barang antik lainnja jang diperdjoeal belikan di acara Malang Kembali ini. Perloe diketahoei bagi Pengoenjoeng Festival Malang Kembali diwadjibkan memakai pakaian model koeno/batik/pakaian adat /kebaja/pakaian noni-noni belanda dan pengoenjoeng dilarang memakai pakaian jang berbahan Jeans. Bagi para pengoenjoeng jang memiliki Sepeda onthel ataoe sepeda motor koeno ataoe Dokar dapat dibawa ke Acara ini dan dapat dipergoenakan secara hilir moedik mengelilingi Idjen Straat dengan Soeasana Tempo Doeloe jang sesoenggoehnja. Atjara sematjam ini patoet dipertahankan dan diagendakan setiap tahoen karena dengan mengadakan festival sematjam ini dapat meningkatkan pendapatan  bagi pedagang-pedagang ketjil ataoe pedagang kaki lima dan sebagai daja tarik wisatawan baik domestik  ataoe  mantjanegara. Setiap kali diadakan pasti pengoendjoeng atjara ini selaloe membloedak jang rata-rata dikoendjoengi kaoem moeda. Dengan atjara sematjam ini bisa mendjaga kelestarian boedaja bangsa kita jang adi loehoeng karena diatjara ini disoegoehkan berbagai kesenian “Tarian, tembang, Dolanan bahkan djadjanan tempo doeloe  jang sekarang tidak ada jang joeal”.  Semoga kota-kota lain di Indonesia bisa mentjontoh Atjara sematjam ini  sebagai salah satoe tjara oentoek melestarikan keboedajaan kita. Terimakasih Kota Malang semoga ini mendjadi Inspirasi Kota Lain.