Gramaphone Engkol Episode 1
Gramaphone Corong merupakan target perburuanku setelah aku dapat Gramaphone engkol portabel. Aku berburu selama kurang lebih lima tahun di pasar comboran baru kali ini dapat Gramaphone Corong. Gramaphone jenis ini memang sangat langka didunia perantikan karena jaman dahulu sangat jarang orang yang memiliki Gramaphone jenis ini. Tanpa sengaja aku jalan di pasar comboran kemaren disebelah Rel kereta api mataku tertuju pada corong gramaphone ini dan langsung menuju sipenjual barang rongsokan ini. Kalo masih utuh itu berati rejekiku pikirku dalam hati. Ternyata setelah aku perhatikan secara seksama hanya tergolek sebuah Corong gramaphone yang memiliki diameter cukup besar dan hanya mesin pemutar yang keadaannya sudah karatan dan mengenaskan intinya mesin pemutarnya tidak dapat dipergunakan lagi. Mungkin kotak kayu sebagai wadah mesin pemutar ini sudah lapuk atau rusak dimakan zaman sehingga yang tersisa besi karatan ini. Leher angsa dan tempat jarum Baja buat menghasilkan suara dari piringan hitampun sudah tidak ada. Walapun tidak lengkap tetap saja Gramaphone ini aku beli karena mengingat cukup langkanya Gramaphone jenis Corong ini. Walaupun ada yang lengkap dan masih berfungsi harganya bisa selangit bisa mencapai 7,5 juta. Sesuai Moto saya "yang ingin menghargai seonggok barang bekas agar barang yang tidak berguna ini menjadi lebih berarti" Gramaphone ini rencananya saya rekonstruksi besar-besaran dengan memesan kotak kayu wadah mesin pemutar dan imitasi leher angsa agar kelihatan seperti Gramaphone yang utuh walaupun tidak dapat difungsikan mungkin sangat anggun buat Hiasan ruang tamu dengan ditaruh dipojok ruang tamu...Sebuah hiasan ruang tamu yang anggun walaupun terbuat dari Barang Bekas...he..he..he..
Keterangan : Koleksi Pribadi